Bagai mendung yang meneteskan air hujan...
Semendung hatiku yang menitiskan air mata
Titik – titik gemericiknya tak syahdu di dengar
Ini bukan kali pertama aku terluka
Bukan pula kali kedua
Cinta...
Mengapa kau begitu kejam?...
Meninggalkan diriku dalam kehampaan
Hidup....
Mengapa kau begitu jahat?...
Kau ambil orang – orang yang aku cinta
Aku bukanlah wanita sempurna seperti Sang Pencipta Alam
Bukan insan yang suci seperti para penghuni syurga
Bukan pula malaikat yang bisa memberikan keinginan semua insan
Ku hanya wanita lemah tak berdaya
Insan yang hina...
Dan wanita biasa yang tak berdaya dalam duniawi
Hanya seputih hati...
Sesuci embun pagi...
Dan setulus cinta...
Itulah yang aku punya
Wahai sang cinta dan sang hidup...
Berikanlah aku setitis harapan...
Untuk ku bertahan dan melangkah menapaki jalanmu
Hingga suatu hari nanti...
Ku temukan persinggahan untuk ku berlabuh
Ku tunjuk satu bintang yang bersinar terang...
Berharap mimpi kan jadi nyata
Bahagia menjemput...
Abadi selamanya
10 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar