10 Oktober 2009

WAHAI SANG CINTA DAN SANG HIDUP


Bagai mendung yang meneteskan air hujan...
Semendung hatiku yang menitiskan air mata
Titik – titik gemericiknya tak syahdu di dengar

Ini bukan kali pertama aku terluka
Bukan pula kali kedua

Cinta...
Mengapa kau begitu kejam?...
Meninggalkan diriku dalam kehampaan
Hidup....
Mengapa kau begitu jahat?...
Kau ambil orang – orang yang aku cinta

Aku bukanlah wanita sempurna seperti Sang Pencipta Alam
Bukan insan yang suci seperti para penghuni syurga
Bukan pula malaikat yang bisa memberikan keinginan semua insan
Ku hanya wanita lemah tak berdaya
Insan yang hina...
Dan wanita biasa yang tak berdaya dalam duniawi

Hanya seputih hati...
Sesuci embun pagi...
Dan setulus cinta...
Itulah yang aku punya

Wahai sang cinta dan sang hidup...
Berikanlah aku setitis harapan...
Untuk ku bertahan dan melangkah menapaki jalanmu
Hingga suatu hari nanti...
Ku temukan persinggahan untuk ku berlabuh

Ku tunjuk satu bintang yang bersinar terang...
Berharap mimpi kan jadi nyata
Bahagia menjemput...
Abadi selamanya

0 komentar:

Posting Komentar